Categories: Bursa & Saham

BlackRock Masih Borong Deretan Saham Batu Bara Dalam Sebulan Terakhir

Kokoinves.comBlackRock, salah satu manajer aset terbesar di dunia, terus memperbesar kepemilikan saham di perusahaan batu bara. Ini menunjukkan bahwa mereka masih percaya pada industri batu bara. Meskipun ada tekanan untuk beralih ke energi yang lebih ramah lingkungan.

BlackRock Masih Borong Deretan Saham Batu Bara

BlackRock, salah satu perusahaan manajemen aset terbesar, masih menambah saham di perusahaan batu bara ternama. Ini menunjukkan mereka masih percaya pada sektor ini, walaupun ada tekanan untuk energi terbarukan.

Portofolio Investasi BlackRock Fokus pada Perusahaan Batu Bara Ternama

BlackRock meningkatkan saham di perusahaan batu bara seperti Peabody Energy dan Glencore. Ini menandakan kepercayaan mereka pada sektor ini di masa depan.

Baca Juga : RI Deflasi 5 Bulan Beruntun: Dampak dan Analisis

Strategi Investasi BlackRock pada Energi Fosil

Walaupun ada tekanan untuk mengurangi energi fosil, BlackRock tetap fokus. Mereka mempertimbangkan manajemen risiko lingkungan dan sosial dalam strategi investasi mereka.

Perusahaan Persentase Kepemilikan Saham BlackRock
Peabody Energy 8,2%
Glencore 6,9%
BHP Group 6,5%

“Kami percaya bahwa dengan strategi investasi yang tepat, kami dapat membantu mendorong transformasi sektor energi yang lebih berkelanjutan, sambil tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang sehat.”

Investasi BlackRock di energi fosil menarik perhatian. Mereka optimis dengan manajemen risiko lingkungan yang baik. Ini membantu transisi yang seimbang antara ekonomi dan tanggung jawab sosial-lingkungan.

Ekonomi Energi Fosil dan Kebijakan Investasi Berkelanjutan

Kami akan membahas dampak investasi BlackRock di sektor energi fosil, seperti BlackRock Masih Borong Deretan Saham Batu Bara. Ini berpengaruh pada ekonomi dan upaya menuju energi terbarukan. Meskipun ada kritik, BlackRock tetap mempertahankan investasi di batu bara. Ini menunjukkan dilema di industri energi saat ini.

Ekonomi energi fosil masih penting di Indonesia. Namun, ada tekanan untuk transisi energi terbarukan. Kebijakan investasi berkelanjutan menjadi tantangan bagi BlackRock. Mereka harus seimbangkan kepentingan ekonomi dan tanggung jawab sosial.

Untuk mencapai tanggung jawab sosial perusahaan, BlackRock perlu solusi baru. Mereka harus bekerja sama dengan investor, pemerintah, dan pemangku kepentingan lain. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan yang mendukung transisi energi terbarukan.

admin

Recent Posts

IHSG Terus Menanjak, Peluang Menembus 8.000 Semakin Terbuka Lebar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan potensi besar untuk menembus level psikologis 8.000. Didorong oleh…

5 days ago

Saham ADRO Jadi Inceran? Paling Diperhatikan di Bursa Efek!

Kokoinves.com - Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO) jadi inceran pelaku pasar di sesi…

3 months ago

ADRO Siapkan Buyback Saham Rp 4 Triliun Harga Saham Melonjak Tajam

Kokoinves.com - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), salah satu perusahaan tambang batu bara terkemuka…

3 months ago

Dividen TOTL 2025: Peluang Investasi Menarik dengan Yield Tinggi

Kokoinves.com - PT Total Bangun Persada Tbk (kode saham: TOTL), emiten sektor konstruksi yang sudah…

3 months ago

Saham KRYA Disuspensi Bursa Tapi Investor Tetap Antusias

Kokoinves.com - Saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA) mengalami lonjakan luar biasa dalam…

3 months ago

Prospek Saham Bank Mandiri (BMRI): Target Naik ke Rp 6.000-an Dividen Tinggi Jadi Daya Tarik

Kokoinves.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang…

4 months ago