Bursa & Saham

Grup Salim Raup Potensi Keuntungan Rp5,8 Triliun dari Saham BUMI

Kokoinves.com – PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), emiten batu bara terkemuka, mencatat kenaikan harga saham sebesar 18,11% dalam sepekan terakhir dan melonjak hingga 87,5% selama tiga bulan terakhir. Tren positif ini membawa potensi keuntungan luar biasa bagi Grup Salim yang terlibat dalam kepemilikan saham BUMI. Diperkirakan, Grup Salim menikmati potensi keuntungan mencapai Rp5,8 triliun dari peningkatan ini.

Kepemilikan Grup Salim di Saham BUMI

Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek bulanan, Grup Salim menguasai saham BUMI melalui dua entitas utama, yaitu Mach Energy (Hong Kong) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL). Hingga akhir Oktober 2024, Mach Energy memiliki 170 miliar saham BUMI atau setara dengan 45,78% kepemilikan, sedangkan TGIL menguasai 30 miliar saham atau 8,08% dari total saham BUMI.

Mach Energy adalah perusahaan yang berbasis di Hong Kong dan dikendalikan langsung oleh Anthoni Salim melalui Grup Salim. TGIL, perusahaan berbasis Hong Kong lainnya, juga memiliki hubungan dengan Grup Salim melalui struktur kepemilikan yang kompleks. PT Aswana Pinasthika Investasi, salah satu pemegang saham TGIL, memiliki 16,15% kepemilikan yang dikelola oleh Agoes Projosasmito.

Investasi Strategis Grup Salim Melalui Private Placement

Grup Salim mulai mengakumulasi saham BUMI pada tahun 2022 melalui skema private placement. Harga pelaksanaan saat itu ditetapkan sebesar Rp120 per saham. Dengan harga tersebut, Mach Energy melalui Mach Energy Limited (MEL) mengeluarkan dana sebesar Rp20,4 triliun, sedangkan TGIL menyuntikkan dana Rp3,6 triliun untuk membeli saham BUMI.

Potensi Keuntungan dari Kenaikan Harga Saham BUMI

Pada perdagangan Jumat, 15 November 2024, saham BUMI ditutup di level Rp149 per saham, meskipun turun 7,45% dibandingkan hari sebelumnya. Dengan harga ini, Grup Salim melalui MEL memperoleh potensi keuntungan sebesar Rp4,93 triliun, sementara TGIL mencatat potensi keuntungan Rp870 miliar. Secara keseluruhan, kenaikan harga saham BUMI memberikan keuntungan persentase sebesar 24,16% bagi MEL dan TGIL.

Jika melihat tren sejak awal 2024, saham BUMI telah mengalami penguatan sebesar 75,29%. Dalam tiga bulan terakhir, penguatan mencapai 86,25%. Kinerja ini menunjukkan daya tarik saham BUMI di mata investor, termasuk Grup Salim.

Struktur Pemegang Saham BUMI yang Solid

BUMI memiliki struktur kepemilikan saham yang melibatkan berbagai konglomerat dan entitas strategis. Mach Energy Limited, bagian dari Grup Salim, menguasai 42,5% saham melalui PT Bakrie Capital Indonesia (BCI), yang berada di bawah Grup Bakrie, dan Clover Wide Limited yang dikelola Agoes Projosasmito dengan kepemilikan 15%. Komposisi ini menciptakan kolaborasi antara Grup Bakrie dan Grup Salim untuk memperkuat posisi BUMI sebagai salah satu pemain utama di sektor batu bara.

Baca Juga : Laba Saham ANTM Capai Rp 2,23 Triliun Hingga Kuartal III

Kenaikan harga saham BUMI memberikan peluang besar bagi Grup Salim untuk meningkatkan portofolio investasinya. Dengan strategi akumulasi saham yang tepat dan dukungan dari tren pasar yang positif, Grup Salim berhasil meraih potensi keuntungan yang signifikan. Tren ini juga mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek bisnis BUMI di tengah tantangan global di sektor energi.

admin

Recent Posts

BlackRock Resmi Akuisisi Aligned Data Centers dengan Nilai Transaksi $20 Miliar

Dalam langkah yang menandai tonggak baru di dunia infrastruktur kecerdasan buatan. Konsorsium yang dipimpin oleh…

22 hours ago

Corporate Actions and Happy Hapsoro Ambition Soar 6,500% Behind CBRE Stock Surge

The Big Plan Behind the Surge in CBRE Affiliate Happy Hapsoro's Shares Shares of PT…

7 days ago

Oil Price Outlook Holds Steady Amid Supply Glut Concerns and Geopolitical Uncertainty

“The oil market currently caught between two powerful forces: geopolitical instability and the gradual unwinding…

2 weeks ago

Bank of Montreal Considers Selling Some U.S. Branches Amid Strategic Shift

The Bank of Montreal (BMO) has recently taken steps to explore the potential sale of…

3 weeks ago

Jefferies Strengthens Partnership with Japan’s Sumitomo Mitsui, Expanding Global Reach

Jefferies Financial Group, a prominent Wall Street investment bank, is deepening its partnership with Japan’s…

4 weeks ago

Merdeka Gold (EMAS) Shares Hold IPO, Targeting Funds of Up to IDR 4.88 Trillion

The Indonesian capital market welcomes a new player. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) EMAS…

1 month ago