Bursa & Saham

Pendapatan Saham BUAH Meningkat Tajam Target Omzet 2024 Terlampaui

Kokoinves.com – PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), perusahaan distribusi buah segar terkemuka di Indonesia, menorehkan pencapaian luar biasa di tahun 2024. Perusahaan ini berhasil membukukan pendapatan saham BUAH sebesar Rp 2,2 triliun, atau tumbuh 24% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatatkan omzet sebesar Rp 1,7 triliun.

Capaian ini tidak hanya menunjukkan kinerja operasional yang solid, tetapi juga membuktikan ketahanan bisnis BUAH di tengah tantangan ekonomi global dan nasional. Target omzet yang ditetapkan sebesar Rp 2 triliun berhasil dilampaui, membuktikan bahwa strategi ekspansi dan efisiensi perusahaan berjalan sesuai harapan.

Pertumbuhan ini sekaligus menegaskan bahwa BUAH mampu mengembangkan jaringan distribusinya secara efektif. Menjangkau pasar yang lebih luas, serta menyesuaikan diri dengan tren konsumsi buah segar yang terus meningkat di kalangan masyarakat urban.

Buah Impor dan Produk Unggas Beku Jadi Pilar Pendapatan

Kontributor terbesar terhadap pertumbuhan pendapatan BUAH datang dari segmen buah impor, yang menyumbang sekitar Rp 2,1 triliun dari total omzet. Sektor ini tumbuh 24% secara tahunan (year-on-year), mencerminkan meningkatnya permintaan konsumen terhadap buah-buahan berkualitas tinggi dari luar negeri.

Beberapa jenis buah impor yang menjadi andalan antara lain anggur, apel, jeruk, dan pir dari negara-negara seperti Tiongkok, Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Konsistensi dalam menjaga kualitas produk dan pengelolaan logistik yang efisien menjadi kunci keberhasilan segmen ini.

Tak hanya buah, produk unggas beku juga menunjukkan performa impresif. Pendapatan dari lini bisnis ini mencapai Rp 42,9 miliar, tumbuh 55% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa diversifikasi produk BUAH terbukti efektif dalam menyeimbangkan portofolio bisnis dan memperluas sumber pendapatan.

Dukungan Mitra Dagang dan Stakeholder, Kunci Keberhasilan Saham BUAH

Dalam keterangan resmi yang dirilis pada Selasa (29 April 2025), Direktur Utama PT Segar Kumala Indonesia, Renny Lauren, mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi terhadap pencapaian tersebut.

“Kami segenap keluarga besar SKI (BUAH) mengucapkan terima kasih kepada mitra dagang dan para stakeholder atas kepercayaan serta dukungan yang telah diberikan. Capaian ini tidak mungkin terwujud tanpa kolaborasi yang solid dan komitmen bersama,” ujarnya.

Pernyataan ini menegaskan pentingnya membangun kemitraan jangka panjang dan kepercayaan antar pemangku kepentingan, sebagai fondasi dalam menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.

Tekanan Biaya Saham BUAH Tekan Laba Bersih Meski Pendapatan Naik

Meski berhasil mencatatkan peningkatan omzet, laba bersih BUAH justru mengalami penurunan. Pada tahun 2024, laba bersih tercatat sebesar Rp 35,2 miliar, turun dari Rp 38,7 miliar pada 2023. Penurunan ini terutama disebabkan oleh:

  • Kenaikan biaya operasional, termasuk biaya distribusi dan logistik.

  • Meningkatnya harga pokok penjualan (HPP), terutama untuk buah segar impor yang terdampak fluktuasi nilai tukar dan biaya pengiriman internasional.

  • Daya beli masyarakat yang menurun, akibat tekanan ekonomi global dan inflasi domestik.

Faktor-faktor tersebut menyebabkan tekanan terhadap margin keuntungan, meskipun dari sisi pendapatan mengalami pertumbuhan. Namun, manajemen menegaskan bahwa margin masih dalam batas aman dan terkendali.

Rencana Strategis Saham BUAH: Ekspansi Pasar dan Efisiensi Operasional

Untuk menghadapi tantangan ke depan, BUAH telah menyiapkan serangkaian strategi jangka menengah dan panjang. Di antaranya:

  1. Ekspansi ke pasar regional dan lokal baru, termasuk kota-kota tier dua dan tiga yang menunjukkan pertumbuhan konsumsi buah segar.

  2. Digitalisasi sistem distribusi dan logistik, guna meningkatkan efisiensi pengiriman dan menekan biaya operasional.

  3. Diversifikasi produk lebih lanjut, termasuk pengembangan buah lokal berkualitas ekspor untuk pasar dalam negeri.

  4. Membangun ekosistem petani mitra, guna memastikan pasokan buah lokal dengan standar kualitas internasional.

“Kami telah menyiapkan strategi penetrasi pasar baru dan akan terus memperkuat rantai pasok agar mampu memberikan hasil yang maksimal di tahun 2025,” tambah Renny Lauren.

Baca Juga : Dividen PRDA: Komitmen Konsisten kepada Pemegang Saham Hingga Bocoran IPO Anak Usaha

Pembagian Dividen: Komitmen untuk Memberikan Nilai kepada Pemegang Saham

Meskipun laba bersih turun, manajemen BUAH tetap menunjukkan komitmennya terhadap pemegang saham dengan mengusulkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 21 miliar, atau setara Rp 21 per saham.

Keputusan ini mencerminkan kesehatan keuangan perusahaan yang tetap terjaga, serta niat manajemen untuk terus menjaga hubungan yang kuat dengan para investor.

Pembagian dividen ini juga menjadi sinyal positif bagi pasar, bahwa BUAH tetap menjaga stabilitas keuangan dan mampu mengelola arus kas dengan baik, bahkan di tengah tekanan ekonomi.

BUAH Siap Melaju Lebih Kuat di Tahun 2025

Kinerja PT Segar Kumala Indonesia Tbk pada 2024 membuktikan bahwa perusahaan ini memiliki fondasi bisnis yang kuat dan adaptif. Dengan pencapaian omzet Rp 2,2 triliun, strategi diversifikasi yang berhasil, serta komitmen terhadap efisiensi dan inovasi, BUAH siap menghadapi tantangan dan peluang baru di 2025.

Meskipun dihadapkan pada tekanan margin dan penurunan daya beli. Langkah-langkah strategis yang telah disiapkan membuka peluang besar untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Didukung oleh manajemen yang visioner dan tim operasional yang tangguh, BUAH optimis melangkah ke masa depan dengan performa yang lebih kuat dan stabil.

admin

Recent Posts

BlackRock Resmi Akuisisi Aligned Data Centers dengan Nilai Transaksi $20 Miliar

Dalam langkah yang menandai tonggak baru di dunia infrastruktur kecerdasan buatan. Konsorsium yang dipimpin oleh…

13 hours ago

Corporate Actions and Happy Hapsoro Ambition Soar 6,500% Behind CBRE Stock Surge

The Big Plan Behind the Surge in CBRE Affiliate Happy Hapsoro's Shares Shares of PT…

7 days ago

Oil Price Outlook Holds Steady Amid Supply Glut Concerns and Geopolitical Uncertainty

“The oil market currently caught between two powerful forces: geopolitical instability and the gradual unwinding…

2 weeks ago

Bank of Montreal Considers Selling Some U.S. Branches Amid Strategic Shift

The Bank of Montreal (BMO) has recently taken steps to explore the potential sale of…

3 weeks ago

Jefferies Strengthens Partnership with Japan’s Sumitomo Mitsui, Expanding Global Reach

Jefferies Financial Group, a prominent Wall Street investment bank, is deepening its partnership with Japan’s…

4 weeks ago

Merdeka Gold (EMAS) Shares Hold IPO, Targeting Funds of Up to IDR 4.88 Trillion

The Indonesian capital market welcomes a new player. PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) EMAS…

1 month ago