Kokoinves.com – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperkirakan akan memberikan imbal hasil dividen tertinggi pada tahun 2025. Bank ini berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan profitabilitas yang mengesankan, didukung oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) yang kuat serta pengelolaan biaya operasional yang efisien.
Menurut riset Macquarie, BBRI diproyeksikan memberikan yield dividen sebesar 8,2% pada tahun 2025. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan bank lainnya, yaitu:
Laporan ini juga mencatat bahwa hingga November 2024, tiga bank milik negara (Himbara) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 4-5%, sementara BBCA memimpin dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 14%. Kinerja ini dianggap sesuai dengan proyeksi yang telah ditetapkan.
Bank Negara Indonesia (BBNI) hampir mencapai target laba bersih tahunannya, dengan realisasi mencapai 96%. Di sisi lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) baru merealisasikan 74% dari target laba bersih tahunan.
Riset Macquarie juga mengungkapkan bahwa tiga bank besar BUMN berhasil menambah likuiditas sebesar Rp 94 triliun pada November 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan penambahan Rp 8 triliun pada bulan Oktober. Hal ini menunjukkan adanya pengelolaan pendanaan yang lebih konservatif dari pemerintah.
Namun, mayoritas bank yang diteliti oleh Macquarie, kecuali BBRI, telah berada di jalur yang tepat untuk memenuhi target pencadangan (provisi).
Memasuki tahun 2025, Macquarie memperkirakan bank dengan kualitas aset yang baik akan mencatatkan performa solid. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menjadi pilihan utama. Macquarie berpendapat bahwa pelonggaran kebijakan moneter akan mendorong rerating saham-saham ini. Dengan pertumbuhan laba per saham (EPS) yang tangguh, pendanaan yang kuat, serta kualitas aset yang unggul, BBCA dan BRIS dianggap layak mendapatkan valuasi premium.
Baca Juga : Pasar Saham Memerah RATU Justru Melonjak Drastis Hingga Auto Rejection Atas (ARA)
Selain BBCA dan BRIS, Macquarie juga merekomendasikan saham BBRI dan BBNI sebagai saham dengan performa “outperform”. Saham BMRI juga di-upgrade ke kategori “outperform” dengan proyeksi yield dividen sebesar 6% pada tahun 2025.
Sementara itu, saham BBTN diprediksi akan diuntungkan oleh program perumahan pemerintah. Namun, dalam jangka pendek, profitabilitas bank ini masih menghadapi tekanan.
Berikut adalah target harga saham beberapa bank besar menurut Macquarie:
Dengan proyeksi dividen yang menarik dan strategi pengelolaan aset yang solid, BBRI diperkirakan akan memimpin pasar perbankan pada tahun 2025. Saham-saham bank lainnya, seperti BBCA, BRIS, BBNI, dan BMRI, juga menawarkan peluang investasi yang menjanjikan, terutama dengan potensi kenaikan harga saham seiring dengan pelonggaran kebijakan moneter. Bagi investor, memahami tren ini adalah langkah penting untuk memaksimalkan portofolio investasi mereka di sektor perbankan.
Kokoinves.com - Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan pergerakan yang dinamis di awal pekan. Pasar Saham…
Kokoinves.com - PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) resmi mencatatkan saham nya di Bursa Efek…
Kokoinves.com - PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar di…
Kokoinves.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif pada pembukaan perdagangan akhir pekan…
Kokoinves.com - PT Delta Giri Wacana Tbk. (DGWG), perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan besar…
Kokoinves.com - Saham GOTO terus menunjukkan tren positif dengan kenaikan harga yang menarik perhatian banyak…