Kokoinves.com – Saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) kembali menunjukkan performa negatif pada sesi I perdagangan 23 Januari 2025. Hingga pukul 09.56 WIB, harga saham ini turun signifikan menjadi Rp 8.725 atau melemah 7,43%. Tren penurunan ini berlanjut sejak awal pekan, di mana pada 22 Januari saham CBDK juga anjlok 5,51% dan sehari sebelumnya melemah 4,55%.
Net Sell Trimegah Sekuritas (LG) dan Dampaknya pada Saham CBDK
Pada 22 Januari 2025, broker Trimegah Sekuritas (LG), yang juga bertindak sebagai underwriter pada proses initial public offering (IPO) CBDK, mencatatkan aksi net sell sebesar Rp 36,6 miliar. Kondisi ini memicu tekanan tambahan terhadap harga saham CBDK.
Saham CBDK pertama kali terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Januari 2025. Pada pekan pertama pencatatan, saham ini sempat mencatatkan auto reject atas (ARA) hingga menyentuh Rp 10.450 per 17 Januari 2025. Namun, pada pekan berikutnya, saham anak usaha PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) ini mulai tertekan secara signifikan.
Tren Negatif Saham PANI dan Pengaruhnya pada CBDK
Selain CBDK, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2 juga mengalami pelemahan. Pada sesi I perdagangan 23 Januari 2025, saham PANI turun 3,07% ke level Rp 13.375. Penurunan ini berlanjut sejak 20 Januari, di mana saham PANI terus berada di zona merah. Pada pekan sebelumnya, tren serupa juga terjadi dengan mayoritas perdagangan ditutup negatif.
Akuisisi PT Industri Pameran Nusantara (IPN) oleh CBDK
Pada 16 Januari 2025, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menyelesaikan proses akuisisi terhadap PT Industri Pameran Nusantara (IPN). Akuisisi ini melibatkan penyertaan 135.035.675 saham seri B yang diterbitkan oleh IPN dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,29 triliun. Dana tersebut sepenuhnya berasal dari hasil IPO CBDK.
Manajemen CBDK menjelaskan bahwa akuisisi ini bersifat afiliasi karena IPN dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh pemegang saham yang sama, yaitu PT Agung Sedayu (ASI) dan PT Tunas Mekar Jaya (TMJ). Struktur kepemilikan saham yang terafiliasi ini memungkinkan proses transaksi berjalan lebih efisien dengan biaya yang lebih kompetitif.
Baca Juga : Saham Telkom Melonjak (TLKM): Peluang Investasi Menjanjikan di Sektor Telekomunikasi
Pengembangan Proyek MICE untuk Masa Depan CBD PIK2
Manajemen CBDK menyebut bahwa akuisisi IPN bertujuan untuk mendukung pembangunan Proyek MICE (meetings, incentives, conferences, exhibitions) yang telah dikerjakan oleh IPN. Proyek ini merupakan salah satu fasilitas utama dalam pengembangan Central Business District (CBD) PIK2.
Dana dari penerbitan saham baru akan digunakan untuk mendanai pembangunan gedung Proyek MICE. Diharapkan fasilitas ini mampu memberikan nilai tambah bagi CBD PIK2 dalam jangka panjang, meningkatkan daya tarik kawasan, dan menciptakan manfaat bagi para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya.
Efisiensi Transaksi dengan Afiliasi
Menurut manajemen CBDK, keputusan untuk melakukan transaksi dengan pihak afiliasi seperti IPN didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas. Proses ini dianggap lebih cepat dan menguntungkan dibandingkan dengan transaksi serupa yang dilakukan dengan pihak eksternal. Langkah ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk memperkuat posisi CBD PIK2 sebagai kawasan bisnis terintegrasi.
Langkah Strategis untuk Memperkuat Nilai Perusahaan
Dengan berbagai langkah strategis seperti akuisisi IPN dan pengembangan Proyek MICE, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) berharap dapat memperbaiki performa sahamnya dalam jangka panjang. Meskipun saat ini harga saham masih dalam tekanan, investasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis perusahaan serta memberikan keuntungan bagi para pemegang saham. Strategi inovatif dan efisiensi operasional menjadi kunci bagi CBDK untuk menghadapi tantangan di pasar saham ke depannya.