menu
Bursa & Saham

5 Saham Jawara Cuan di Tengah Anjloknya IHSG Hari Ini

Kokoinves.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok signifikan pada sesi I perdagangan, Selasa (25/2/2025). IHSG terperosok 158,1 poin atau 2,34% ke level 6.591,4. Namun, di tengah keterpurukan indeks, ada lima saham jawara yang tetap melesat tajam dan memberikan keuntungan besar bagi investor. Bahkan, dua di antaranya mencapai batas auto rejection atas (ARA).

Daftar Saham Jawara yang Tetap Menguat Saat IHSG Anjlok

Lima saham berikut berhasil masuk dalam daftar top gainers saham jawara hari ini karena mengalami lonjakan harga yang signifikan, bahkan hingga 34%.

  1. PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) – Saham ini melonjak drastis hingga 34% dan mencapai batas ARA. Kenaikan signifikan ini disebabkan oleh sentimen positif dari kinerja keuangan yang membaik serta peningkatan permintaan pada sektor aluminium.
  2. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) – Menguat 24,8%, menjadi salah satu saham yang paling banyak diminati investor. Hal ini didukung oleh peningkatan penjualan kendaraan bermotor yang terus naik, serta strategi ekspansi perusahaan yang agresif.
  3. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) – Naik tajam 26,8%, menunjukkan tren positif di tengah tekanan IHSG. Lonjakan harga saham ini didorong oleh optimisme terhadap prospek bisnis leasing dan pembiayaan kendaraan yang semakin meningkat.
  4. PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) – Bertambah 20,9%, menarik perhatian trader harian. Perusahaan ini mendapatkan dorongan dari sektor digital yang terus berkembang dan adopsi teknologi virtual yang semakin luas di berbagai industri.
  5. PT Palma Serasih Tbk (PSGO) – Mengalami kenaikan 14,7%, menjadi pilihan menarik di sektor perkebunan. Kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) turut memberikan dampak positif terhadap harga saham ini.

Kondisi Pasar Saham Asia yang Ikut Melemah

Tak hanya IHSG yang mengalami tekanan, indeks saham di kawasan Asia juga ikut melemah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidakpastian ekonomi global, pelemahan mata uang regional, serta tekanan dari sektor teknologi dan manufaktur.

Berikut beberapa pergerakan indeks utama di Asia:

  • Shanghai Composite (China) turun 0,1%, dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi domestik serta kekhawatiran akan regulasi pemerintah yang lebih ketat.
  • Hang Seng (Hong Kong) terkoreksi 0,6%, akibat aksi jual besar-besaran di sektor teknologi dan real estate.
  • Straits Times (Singapura) melemah 0,06%, seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara.
  • Nikkei (Jepang) anjlok lebih dalam hingga 1,3%, dipicu oleh penurunan saham perusahaan elektronik dan otomotif akibat melemahnya permintaan global.

Daftar Saham yang Masuk Top Losers Hari Ini

Di sisi lain, beberapa saham justru mengalami penurunan tajam dan masuk dalam kategori top losers karena anjlok hingga 14% atau lebih. Penurunan ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan jual yang tinggi, kinerja keuangan yang kurang memuaskan, serta sentimen negatif di pasar.

Berikut lima saham yang mengalami penurunan terbesar:

  1. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) – Jatuh drastis 14,6%, akibat laporan keuangan yang kurang menggembirakan serta persaingan ketat di sektor telekomunikasi digital.
  2. PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) – Merosot 12,1%, tertekan oleh minimnya permintaan iklan digital serta ketidakpastian regulasi industri periklanan.
  3. PT WIR Asia Tbk (WIRG) – Tertekan hingga 11,7%, karena adanya kekhawatiran investor terhadap keberlanjutan model bisnis berbasis augmented reality yang masih dalam tahap pengembangan.
  4. PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) – Terkoreksi 11,6%, seiring dengan meningkatnya beban operasional dan persaingan ketat di industri infrastruktur telekomunikasi.
  5. PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI) – Turun 11,5%, karena pelemahan permintaan kabel komunikasi dan tekanan harga bahan baku.

Baca Juga : Saham DCII Melonjak 22.941% dari Harga IPO Apa Penyebabnya?

Meskipun IHSG mengalami pelemahan signifikan, beberapa saham tetap menunjukkan performa luar biasa dan memberikan keuntungan bagi para investor. Sebaliknya, beberapa saham lainnya mengalami tekanan jual yang tinggi hingga masuk daftar top losers. Kondisi ini mencerminkan volatilitas pasar yang masih tinggi, sehingga investor perlu cermat dalam memilih saham untuk berinvestasi.

Dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis, strategi investasi yang tepat sangat diperlukan agar tetap bisa meraih cuan meskipun IHSG sedang mengalami tekanan. Penting bagi investor untuk memperhatikan faktor fundamental perusahaan, tren pasar, serta sentimen global sebelum mengambil keputusan investasi.

admin

Recent Posts

Potensi Dividen Yield TUGU Capai 7,9% Peluang Menarik bagi Investor

Kokoinves.com - Di tengah fluktuasi pasar saham akibat faktor eksternal, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia…

2 hours ago

Saham Bank Permata (BNLI) Melonjak 170%: Faktor Pendorong dan Prospek Masa Depan

Kokoinves.com - Saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) kembali menarik perhatian pasar modal setelah mengalami…

3 days ago

Saham Melonjak 21% Lebih dalam Sekejap IHSG Menguat Signifikan

Kokoinves.com - Saham melonjak pada sesi pertama perdagangan Kamis (6/3/2025). IHSG naik 107,32 poin atau…

4 days ago

Saham XL Axiata (EXCL) Bersiap untuk Lonjakan Harga

Kokoinves.com - Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) saat ini berada dalam tren stagnan meskipun…

5 days ago

Saham ADRO Menurun Apa Penyebab dan Dampaknya bagi Investor?

Kokoinves.com - Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mengalami tekanan hebat di pasar modal…

6 days ago

Saham BBCA Murah? Simak Peluang Investasinya!

Kokoinves.com - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengalami tekanan sepanjang pekan perdagangan 24-28…

1 week ago