menu
Bursa & Saham

Pasar Saham Memerah RATU Justru Melonjak Drastis Hingga Auto Rejection Atas (ARA)

Kokoinves.com – Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan pergerakan yang dinamis di awal pekan. Pasar Saham memerah pada satu jam pertama perdagangan, Senin (13/1/2025), dengan penurunan tipis sebesar 3 poin atau 0,04%, berada di level 7.085,8. Namun di tengah tren pelemahan ini, saham PT Ratu Nusantara Tbk (RATU) justru mencuri perhatian dengan lonjakan drastis hingga menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA).

Kinerja IHSG dan Gambaran Pasar Secara Umum

Selama satu jam perdagangan, IHSG bergerak di rentang sempit 7.054 hingga 7.094. Data dari RTI menunjukkan bahwa volume perdagangan mencapai 5,47 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,5 triliun dari total 518.199 kali transaksi.

Namun, tekanan jual masih mendominasi pasar. Dari total saham yang diperdagangkan, sebanyak 271 saham mengalami penurunan harga, 254 saham mencatatkan kenaikan, sementara 248 saham lainnya stagnan. Saham-saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45, yang biasanya menjadi barometer performa saham blue chip, tercatat turun 0,2% dalam periode yang sama.

Saham RATU Melonjak Hingga 24% dalam Sejam

Di tengah sentimen pasar yang lesu, saham PT Ratu Nusantara Tbk (RATU) justru tampil sebagai bintang. Dalam satu jam pertama perdagangan, saham ini berhasil melonjak hingga 24%, menyentuh batas Auto Rejection Atas (ARA). Hal ini menandai kenaikan ARA empat hari berturut-turut sejak saham tersebut pertama kali tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Saat ini, harga saham RATU berada di level Rp 2.780 per lembar, jauh lebih tinggi dibandingkan harga IPO-nya yang hanya Rp 1.150. Dengan demikian, saham ini telah memberikan keuntungan hampir 141% hanya dalam waktu empat hari perdagangan. Kenaikan ini mencerminkan antusiasme pasar terhadap saham emiten baru ini, yang didorong oleh prospek bisnis yang dinilai menjanjikan.

Saham-Saham Top Gainers Lainnya

Selain RATU, beberapa saham lainnya juga mencatatkan kenaikan signifikan pada satu jam pertama perdagangan. Berikut daftar saham top gainers yang layak mendapat perhatian:

  1. PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG): Saham ini berhasil naik 21,7%, menunjukkan performa yang solid di tengah pelemahan pasar.
  2. PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT): Saham OBAT juga mencatatkan kenaikan yang sama, yakni 21,7%.
  3. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI): Saham WIFI menguat 17,8% berkat dorongan dari permintaan investor.
  4. PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk (AKSI): Saham ini tumbuh sebesar 14,2%, menjadi salah satu pilihan menarik bagi pelaku pasar.

Indeks Pasar Saham Asia Juga Melemah

Sementara itu, pasar saham di kawasan Asia justru mengalami pelemahan secara seragam. Indeks Shanghai Composite di China turun tipis sebesar 0,06%, Straits Times di Singapura melemah 0,26%, dan Hang Seng Index di Hong Kong terkoreksi lebih dalam sebesar 1,1%. Pasar saham Jepang, Nikkei, tidak melakukan perdagangan hari ini karena libur nasional.

Analisis dan Peluang di Tengah Dinamika Pasar Saham Memerah

Kenaikan saham RATU yang signifikan memberikan gambaran bahwa di tengah pelemahan pasar secara umum, peluang untuk meraih keuntungan tetap terbuka. Pergerakan positif saham ini mencerminkan optimisme investor terhadap fundamental dan prospek bisnis emiten.

Meski IHSG menunjukkan tekanan jual dan pasar saham Asia melemah, performa saham-saham tertentu seperti RATU dan para top gainers lainnya membuktikan bahwa peluang tetap ada bagi investor yang jeli. Dengan kenaikan yang mencapai 141% dalam waktu singkat, saham RATU menjadi bukti bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki potensi pertumbuhan yang menarik.

Baca Juga : Lonjakan IPO Saham RATU Permintaan Tinggi dan Penawaran Terbatas

Namun, investor disarankan untuk tetap bijak dalam mengambil keputusan, mengingat dinamika pasar yang tidak selalu dapat diprediksi. Kombinasi antara analisis mendalam dan strategi diversifikasi akan menjadi kunci keberhasilan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

admin

Recent Posts

Prospek Saham Bank Mandiri (BMRI): Target Naik ke Rp 6.000-an Dividen Tinggi Jadi Daya Tarik

Kokoinves.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang…

7 days ago

Dividen AUTO Final Rp 641 Miliar: Strategi Apresiasi Pemegang Saham

Kokoinves.com - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), salah satu produsen komponen otomotif terbesar di Indonesia,…

1 week ago

Pendapatan Saham BUAH Meningkat Tajam Target Omzet 2024 Terlampaui

Kokoinves.com - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), perusahaan distribusi buah segar terkemuka di Indonesia,…

1 week ago

Dividen PRDA: Komitmen Konsisten kepada Pemegang Saham Hingga Bocoran IPO Anak Usaha

Kokoinves.com - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) kembali menunjukkan komitmennya kepada para pemegang saham dengan…

1 week ago

Dividen Rp 300 per Saham LPPF: Peluang Investasi Menarik dengan Yield Tinggi 14,77%

Kokoinves.com - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), salah satu raksasa ritel ternama di Indonesia…

3 weeks ago

Strategi Danantara di Pasar Modal: Menanti Dividen dan Membidik Saham Potensial

Kokoinves.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara tengah bersiap mengambil langkah strategis…

4 weeks ago