Bursa & Saham

Saham IPO PJHB (PT Pelayaran Jaya Hidup Baru) Peluang Investasi Menarik dari Sektor Pelayaran

PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB) siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 November 2025. Perusahaan pelayaran asal Samarinda, Kalimantan Timur, ini menawarkan 480 juta lembar saham. Setara 25% dari modal disetor setelah IPO, dengan rentang harga Rp310–Rp330 per saham. Dari aksi korporasi ini, PJHB berpotensi meraih dana hingga Rp158,4 miliar

Profil Perusahaan PJHB (PT Pelayaran Jaya Hidup Baru)

Didirikan pada 9 Oktober 2008, PJHB bergerak di bidang angkutan laut dalam negeri. Khususnya pengangkutan alat berat dan kontainer menggunakan kapal jenis Landing Craft Tank (LCT). Layanan utama perusahaan mencakup freight charter dan time charter. Dengan area operasi mencakup Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Penggunaan Dana IPO

Seluruh dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure). PJHB berencana membangun tiga unit kapal LCT baru untuk memperkuat armadanya, mengingat tingkat utilisasi kapal yang ada telah mencapai kapasitas maksimum. Dengan tambahan kapal baru, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 100% dalam lima tahun ke depan.

Struktur Kepemilikan Saham PJHB

Sebelum IPO, PJHB didominasi oleh keluarga Gozali, yang berperan sebagai pemegang saham pengendali. Setelah IPO, porsi saham publik akan mencapai 25%, memberikan kesempatan bagi investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan. Meskipun demikian, keluarga Gozali akan tetap mempertahankan sekitar 37,5% saham di perusahaan ini, memastikan bahwa mereka tetap memiliki kendali yang signifikan terhadap keputusan strategis PJHB. Struktur kepemilikan yang transparan dan terbuka ini memberikan peluang bagi investor untuk ikut serta dalam pengembangan dan kesuksesan perusahaan di masa mendatang.

Analisis Keuangan

Pada tahun 2024, PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp17,23 miliar, meskipun mengalami penurunan sekitar 22,86% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, perusahaan memiliki struktur modal yang sehat dengan rasio utang terhadap ekuitas yang rendah, menunjukkan kemampuan untuk mengelola risiko keuangan secara efektif.

IPO PJHB menawarkan peluang investasi menarik di sektor pelayaran, dengan prospek pertumbuhan yang didukung oleh rencana ekspansi armada dan permintaan pasar yang terus meningkat. Namun, perlu mempertimbangkan faktor-faktor seperti valuasi yang relatif tinggi dibandingkan industri sejenis dan fluktuasi kinerja keuangan perusahaan. Bagi yang tertarik berinvestasi, IPO PJHB dapat diakses melalui platform e-IPO yang tersedia.

admin

Recent Posts

Harga Saham IPO Superbank Mahal atau Wajar? Ini Penjelasan dan Proyeksi Keuntungannya!

Bank digital milik grup besar, Superbank, resmi menetapkan penawaran umum perdana (IPO) untuk saham dengan…

2 days ago

CDIA Beri Pinjaman Rp 2,35 Triliun ke Anak Usaha di Singapura untuk Ekspansi Bisnis

PT Chandra Asri Pacific Tbk (CDIA) mengumumkan rencananya untuk memberikan pinjaman kepada dua anak usahanya…

1 week ago

Prospektif Terhadap Saham CDIA (PT Chandra Daya Investasi Tbk) untuk tahun 2026 Dengan Target Rp 2.500.000 per saham

Profil & Potensi Bisnis Saham CDIA Saham CDIA ( PT Chandra Daya Investasi Tbk) holding…

2 weeks ago

Menilai Prospek Emiten Tambang & Energi Grup Bakrie Pasca Kuartal III-2025

Emiten pertambangan terbesar di Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), mencatatkan penurunan kinerja signifikan…

3 weeks ago

Saham Indonesia Yang Masuk Indeks MSCI Menjadi Peluang untuk Investor

Dua emiten Indonesia tercatat resmi masuk ke indeks utama MSCI. Dalam pengarakan kuartalan yang berlaku…

1 month ago

JPMorgan Meluncurkan Tokenisasi Dana Ekuitas Swasta di Blockchain Miliknya

JPMorgan Chase baru saja mengambil langkah besar dalam dunia keuangan digital dengan meluncurkan tokenisasi dana…

1 month ago