Kokoinves.com – Pada perdagangan sesi pertama Kamis, 13 Februari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan cukup dalam, terkoreksi 60,03 poin atau 0,9%, dan ditutup di level 6.585,7. Penurunan ini mencerminkan sentimen negatif yang menyelimuti pasar saham domestik, meskipun beberapa saham saham perkasa justru berhasil mencatat lonjakan harga lebih dari 20% dan masuk dalam daftar top gainers hari ini.
Faktor-faktor yang memengaruhi penurunan IHSG antara lain:
Meski IHSG sedang mengalami tekanan, beberapa saham justru melesat dan mencatat kenaikan luar biasa, bahkan mencapai auto rejection atas (ARA), yakni batas kenaikan maksimal dalam satu hari perdagangan.
Beberapa saham saham perkasa yang mengalami kenaikan tajam dan masuk dalam daftar top gainers hari ini adalah:
Kenaikan harga saham ini umumnya dipicu oleh beberapa faktor, seperti:
Sementara IHSG mengalami tekanan, pasar saham Asia justru bergerak positif. Beberapa indeks utama di kawasan Asia menunjukkan penguatan sebagai berikut:
Kenaikan indeks saham Asia ini didorong oleh sentimen global yang lebih stabil serta optimisme investor terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Faktor yang berperan dalam kenaikan ini antara lain:
Di sisi lain, beberapa saham mengalami koreksi tajam dan masuk dalam daftar top losers hari ini. Bahkan, ada saham yang terkena batas auto rejection bawah (ARB), yaitu batas maksimal penurunan dalam satu hari perdagangan.
Penurunan harga saham ini umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
Pergerakan pasar hari ini menunjukkan fluktuasi yang tinggi, dengan IHSG yang melemah tetapi beberapa saham saham perkasa tetap mengalami lonjakan tajam. Dalam kondisi pasar yang dinamis seperti ini, investor perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum mengambil keputusan investasi:
Perdagangan hari ini menegaskan bahwa pasar saham masih sangat fluktuatif, dengan pergerakan harga yang bervariasi antara saham satu dan lainnya. Meskipun IHSG melemah, sejumlah saham justru berhasil mencetak kenaikan signifikan.
Baca Juga :
Investor yang ingin meraih keuntungan di tengah volatilitas pasar perlu memiliki strategi investasi yang matang, baik dari sisi analisis fundamental maupun teknikal. Dengan memahami tren pasar dan faktor yang memengaruhi pergerakan saham, investor dapat mengambil keputusan yang lebih bijak dan mengurangi risiko kerugian.
Bagi investor jangka panjang, volatilitas pasar dapat menjadi peluang untuk mengakumulasi saham-saham dengan fundamental kuat di harga yang lebih murah. Sementara bagi trader jangka pendek, pergerakan harga saham yang tajam bisa dimanfaatkan untuk meraih keuntungan dari momentum pasar.
Kokoinves.com - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) resmi melepas 500 juta saham miliknya di…
Kokoinves.com - Saham batu bara PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) kembali mengalami tekanan dalam…
Kokoinves.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham PT Multipolar…
Kokoinves.com - Saham GOTO mengalami tekanan signifikan dan turun drastis dari level Rp 80-an. Pada…
Kokoinves.com - Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) mengalami lonjakan signifikan pada sesi pertama…
Kokoinves.com - Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) kembali mengalami penurunan sebesar 2,51% ke…