Kokoinves.com – PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA atau yang dikenal dengan BCA, telah mengumumkan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 12 Maret 2025. Informasi ini disampaikan langsung oleh direksi BCA melalui pengumuman resmi.
Direksi BCA menjelaskan bahwa pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPST adalah mereka yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada Selasa, 11 Februari 2025, hingga pukul 16.00 WIB.
Namun, hingga saat ini, agenda rapat secara rinci belum diungkapkan. “Detail mengenai mata acara dan pelaksanaan rapat akan diinformasikan lebih lanjut dalam pemanggilan rapat,” ujar pihak direksi BCA.
Jika mengacu pada agenda RUPST tahun sebelumnya, salah satu mata acara yang biasanya dibahas adalah persetujuan penggunaan laba bersih, termasuk penetapan dividen. Kinerja BCA sepanjang tahun 2024 mencatatkan pertumbuhan solid dengan laba bersih yang meningkat signifikan.
Laba bersih PT Bank Central Asia Tbk beserta entitas anak mencapai Rp 54,84 triliun pada 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 12,7% secara tahunan (year-on-year/yoy). Pertumbuhan ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 9,5% (yoy) menjadi Rp 82,3 triliun. Selain itu, pendapatan selain bunga meningkat 10,2% (yoy) menjadi Rp 25,2 triliun. Dengan demikian, total pendapatan operasional BCA pada 2024 tercatat mencapai Rp 107,4 triliun atau naik 9,7% (yoy).
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, menjelaskan bahwa peningkatan laba yang signifikan membuka peluang dividen yang lebih besar bagi pemegang saham. Namun, keputusan final mengenai pembagian dividen tetap harus melalui persetujuan RUPST terlebih dahulu.
“Kami pernah berkomitmen kepada para investor bahwa dividen yang dibayarkan BCA harus lebih tinggi setiap tahunnya, kecuali saat pandemi Covid-19 pada 2020, ketika pertumbuhan laba kami negatif 5%. Tahun ini laba kami naik 12,7%. Jadi, ini akan diputuskan nanti dalam RUPS,” jelas Jahja dalam konferensi pers pada Kamis, 23 Januari 2025.
Sebagai catatan, pada tahun buku 2023, BCA membagikan dividen sebesar Rp 33,28 triliun atau Rp 270 per saham. Angka tersebut terdiri dari dividen interim sebesar Rp 42,5 per saham dan dividen final sebesar Rp 227,5 per saham.
Baca Juga : Saham CBDK Terus Melemah Apakah Strategi Baru Dibutuhkan?
Untuk tahun buku 2024, BCA telah lebih dulu membagikan dividen interim sebesar Rp 50 per saham yang dibayarkan pada 11 Desember 2024. Besarnya dividen final yang akan dibagikan masih menunggu hasil keputusan RUPST pada Maret mendatang.
Para pemegang saham dan investor optimistis bahwa BCA akan mempertahankan komitmennya dalam memberikan dividen yang kompetitif. Dengan kinerja keuangan yang terus bertumbuh, harapan akan dividen yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya semakin kuat.
RUPST yang akan digelar Maret 2025 ini menjadi momen penting untuk menentukan arah penggunaan laba bersih, termasuk besaran dividen yang akan dinikmati oleh pemegang saham. Dengan pencapaian laba bersih yang impresif, BCA tetap menjadi salah satu pilihan utama investor di sektor perbankan Indonesia.
Kokoinves.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia yang…
Kokoinves.com - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), salah satu produsen komponen otomotif terbesar di Indonesia,…
Kokoinves.com - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH), perusahaan distribusi buah segar terkemuka di Indonesia,…
Kokoinves.com - PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) kembali menunjukkan komitmennya kepada para pemegang saham dengan…
Kokoinves.com - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), salah satu raksasa ritel ternama di Indonesia…
Kokoinves.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara tengah bersiap mengambil langkah strategis…