Kokoinves.com – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO), salah satu perusahaan tambang batu bara terkemuka di Indonesia, mengumumkan rencana ambisius untuk melakukan buyback saham senilai hingga Rp 4 triliun. Aksi korporasi ini akan berlangsung mulai 16 Mei 2025 hingga paling lambat 2 Juni 2025, atau sekitar dua pekan lebih. Langkah strategis ini dilakukan berdasarkan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 13 Tahun 2023.
Lonjakan Harga Saham ADRO Menyusul Pengumuman Buyback
Pada sesi pertama perdagangan tanggal 16 Mei 2025, saham ADRO menunjukkan kinerja impresif. Sekitar pukul 10.26 WIB, harga saham melonjak sebesar 3,39% ke level Rp 1.980 per lembar. Volume transaksi saham ADRO tercatat cukup tinggi, yakni 63,95 juta saham yang diperdagangkan dalam 11.545 kali transaksi, dengan nilai total mencapai Rp 125 miliar.
Lonjakan harga saham ini menandakan respons positif investor terhadap rencana buyback yang dianggap dapat memberikan sentimen kuat terhadap nilai saham perseroan.
Persetujuan Pemegang Saham Sudah Dikantongi
Manajemen ADRO menyampaikan bahwa persetujuan untuk pelaksanaan buyback saham sudah diperoleh. Jejak 15 Mei 2024 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Persetujuan ini didasarkan pada POJK No. 29 Tahun 2023, yang memberikan ruang bagi emiten untuk melakukan pembelian kembali saham selama periode 12 bulan, dimulai pada 16 Mei 2024.
Sebanyak 1.309.976.500 saham, atau setara 4,26% dari total modal disetor dan ditempatkan, telah dicatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada 14 Mei 2025 untuk pembelian kembali tersebut.
Keterbukaan Informasi Sebagai Bentuk Transparansi ADRO
Dalam menjaga transparansi kepada publik dan investor, ADRO juga telah menerbitkan keterbukaan. Informasi resmi pada tanggal 8 April 2025 serta pembaruan informasi pada 14 Mei 2025. Kedua pengumuman tersebut menginformasikan rencana buyback yang lebih panjang, yaitu selama 12 bulan mulai 3 Juni 2025, mengacu pada POJK No. 29 Tahun 2023.
Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta memberikan kepastian hukum kepada investor.
Tidak Ada Tumpang Tindih Jadwal Buyback
Manajemen ADRO menegaskan bahwa pelaksanaan buyback saham berdasarkan POJK No. 13 Tahun 2023. Tidak akan bertabrakan dengan pelaksanaan buyback sebelumnya maupun yang akan datang berdasarkan POJK No. 29 Tahun 2023. Rencana pembelian kembali saham yang terbaru akan dimintakan persetujuan dalam RUPS Tahunan pada 2 Juni 2025.
Dengan demikian, ADRO memastikan bahwa seluruh proses pembelian kembali saham. Dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi, tanpa menimbulkan gangguan pada struktur permodalan atau rencana strategis perusahaan lainnya.
Manfaat Strategis Buyback Saham Bagi ADRO
Tindakan buyback saham ini memberikan berbagai manfaat strategis bagi ADRO, antara lain:
Menstabilkan Harga Saham: Pembelian kembali saham oleh perusahaan dapat menjaga stabilitas harga saham di pasar, terutama saat terjadi volatilitas tinggi.
Meningkatkan Kepercayaan Investor: Langkah ini mencerminkan keyakinan manajemen terhadap kinerja dan prospek masa depan perusahaan.
Optimalisasi Struktur Modal: Dengan mengurangi jumlah saham beredar, perusahaan dapat meningkatkan laba per saham (earnings per share/ EPS), yang pada gilirannya berpotensi meningkatkan valuasi saham.
Baca Juga : Dividen TOTL 2025: Peluang Investasi Menarik dengan Yield Tinggi
ADRO Siap Meningkatkan Nilai Pemegang Saham
Langkah agresif ADRO dalam melaksanakan buyback saham senilai Rp 4 triliun mencerminkan komitmen kuat perusahaan. Untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. Dengan strategi yang matang dan didukung oleh transparansi yang tinggi, ADRO tidak hanya menunjukkan kestabilan finansial, tetapi juga memperkuat posisinya di mata investor dan pelaku pasar modal.
Dengan pergerakan harga saham yang positif serta volume perdagangan yang tinggi. ADRO tampaknya berhasil menarik perhatian pasar dan siap melangkah lebih jauh dalam memperkuat kinerja keuangan jangka panjangnya.