Kokoinves.com – PT Total Bangun Persada Tbk (kode saham: TOTL), emiten sektor konstruksi yang sudah cukup lama melantai di Bursa Efek Indonesia, kembali mencuri perhatian investor. Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Mei 2025, para pemegang saham resmi menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 75 per saham untuk tahun buku 2024.
Keputusan ini mendapat sambutan positif dari pasar. Dengan harga saham TOTL yang diperdagangkan pada level Rp 770 per saham. Potensi dividend yield-nya mencapai sekitar 9,74%, menjadikannya salah satu emiten dengan imbal hasil dividen tertinggi saat ini. Ini tentu menarik minat investor yang fokus pada pendapatan pasif (dividend income).
Meski demikian, hingga saat ini cum date dan tanggal pembayaran dividen belum diumumkan secara resmi. Investor disarankan untuk memantau pengumuman selanjutnya melalui keterbukaan informasi resmi dari BEI atau situs perusahaan.
Performa Saham TOTL Melejit di Tengah Tren Positif
Saham TOTL menunjukkan performa luar biasa dalam beberapa minggu terakhir. Dalam kurun waktu satu minggu, saham ini tercatat naik 10,79%, dan dalam satu bulan terakhir melonjak 30,51%. Lonjakan harga ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek bisnis perusahaan dan kebijakan dividen yang menguntungkan.
Kenaikan tajam harga saham juga memperlihatkan kepercayaan pasar terhadap stabilitas dan kinerja keuangan perusahaan, terutama di tengah tantangan ekonomi global dan domestik yang masih fluktuatif.
Laba Bersih Meningkat, Menjadi Dasar Pembagian Dividen Lebih Besar
Total Bangun Persada berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang impresif sepanjang tahun buku 2024. Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 265,42 miliar, naik signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 172,68 miliar.
Kenaikan laba ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mengelola proyek secara lebih efisien dan menjaga profitabilitas, meski industri konstruksi nasional masih dalam tahap pemulihan. Berbagai proyek gedung bertingkat, komersial, dan infrastruktur menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Perbandingan Dividen: Tahun Ini vs Tahun Lalu
Tahun sebelumnya, atau tahun buku 2023, TOTL hanya membagikan dividen sebesar Rp 40 per saham dengan total nilai dividen sebesar Rp 136,4 miliar. Tahun ini, jumlah dividen yang dibagikan melonjak hingga Rp 75 per saham, hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Peningkatan ini menegaskan komitmen manajemen dalam memberikan imbalan yang optimal kepada pemegang saham, terutama setelah mencatat pertumbuhan laba yang signifikan. Ini juga mencerminkan kondisi keuangan perusahaan yang lebih sehat dan prospek bisnis yang semakin menjanjikan.
Apa Itu Dividend Yield dan Mengapa Penting?
Dividend yield adalah perbandingan antara jumlah dividen per saham dan harga saham saat ini. Dalam kasus TOTL, dividend yield sekitar 9,74% menunjukkan bahwa investor bisa mendapatkan hampir 10% keuntungan tahunan hanya dari dividen, belum termasuk potensi capital gain dari kenaikan harga saham.
Untuk investor yang fokus pada pendapatan rutin, seperti pensiunan atau pemilik portofolio jangka panjang, dividend yield yang tinggi ini menjadi pertimbangan utama. Selain itu, dividen juga bisa menjadi sinyal bahwa perusahaan memiliki arus kas yang kuat dan keuangan yang stabil.
Namun, penting dicatat bahwa yield tinggi harus dianalisis bersama dengan keberlanjutan bisnis dan stabilitas laba. Investor tidak hanya terpaku pada angka sementara tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjang.
Analisis Fundamental TOTL: Mengapa Layak Dilirik?
Total Bangun Persada memiliki rekam jejak yang solid dalam menggarap proyek-proyek besar di Indonesia. Fokus perusahaan pada pembangunan gedung bertingkat, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya membuat TOTL menjadi pemain utama di sektor konstruksi bangunan non-perumahan.
Beberapa alasan mengapa saham TOTL menarik untuk dikoleksi:
Laba bersih meningkat signifikan, menunjukkan efisiensi dan pertumbuhan.
Dividend payout yang konsisten dan terus meningkat.
Rasio utang yang tergolong sehat, memperkecil risiko gagal bayar.
Portofolio proyek yang beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.
Jika kondisi ekonomi Indonesia terus membaik dan belanja infrastruktur kembali dipercepat oleh pemerintah, permintaan terhadap jasa konstruksi TOTL diperkirakan meningkat.
Potensi Risiko: Apa yang Perlu Diwaspadai Investor?
Meskipun kinerja TOTL saat ini tergolong kuat, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan sebelum membeli saham ini:
Ketergantungan pada proyek-proyek besar — Jika terjadi penundaan atau pembatalan proyek, pendapatan TOTL bisa terpengaruh.
Fluktuasi harga bahan bangunan dan biaya tenaga kerja, yang bisa menekan margin laba.
Kondisi makroekonomi dan kebijakan fiskal, termasuk suku bunga dan inflasi, yang dapat memengaruhi permintaan proyek konstruksi.
Investor disarankan untuk melakukan analisis menyeluruh sebelum membuat keputusan, dan tidak hanya berpatokan pada data dividen atau tren harga saham sesaat.
Baca Juga : Saham KRYA Disuspensi Bursa Tapi Investor Tetap Antusias
Strategi Investasi: Saham TOTL untuk Jangka Pendek atau Panjang?
Bagi investor jangka pendek, saham TOTL mungkin menarik karena momentum teknikal yang kuat dan potensi profit taking dari kenaikan harga baru-baru ini. Namun, investor jangka panjang juga bisa mempertimbangkan saham ini karena:
Fundamental yang kuat dan manajemen yang berpengalaman.
Dividen yang tinggi dan berpotensi terus naik.
Stabilitas bisnis di sektor yang tetap relevan dalam pembangunan nasional.
Jika dibeli pada harga yang tepat dan dalam konteks portofolio yang terdiversifikasi, saham TOTL bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang konsisten sekaligus memberikan potensi pertumbuhan modal.
TOTL, Saham Dividen Unggulan 2025?
PT Total Bangun Persada Tbk berhasil mencuri perhatian pasar dengan dividen yield hampir 10%. Kinerja keuangan yang impresif, dan kenaikan harga saham yang solid. Kombinasi dari profitabilitas yang meningkat, distribusi dividen yang agresif, dan sentimen pasar yang positif membuat TOTL layak masuk dalam radar investor tahun ini.
Bagi investor yang mengincar pendapatan pasif melalui dividen, TOTL menjadi salah satu opsi terbaik di 2025. Namun, analisis yang matang dan pemantauan berita resmi perusahaan tetap diperlukan, terutama terkait dengan jadwal pembagian dividen dan perkembangan proyek-proyek barunya.
TOTL menunjukkan bahwa saham sektor konstruksi pun bisa bersinar dan memberikan nilai maksimal bagi para pemegang sahamnya.