Kokoinves.com – Pada perdagangan Kamis (6/2/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan dengan penurunan sebesar 148,69 poin atau 2,1%, sehingga ditutup di level 6.875,5. Koreksi tajam ini menyebabkan sejumlah saham mengalami pelemahan ekstrem dan masuk dalam daftar top losers hari ini, dengan penurunan mencapai 16% dalam sehari.
Daftar 5 Saham yang Terpukul Paling Parah
Lima saham yang mengalami tekanan jual besar-besaran dan mencatat penurunan terdalam adalah:
- PT Nusantara Almazia Tbk (NZIA) – Ambles 16% menjadi Rp 68 per lembar saham.
- PT Langgeng Makmur Industri Tbk (LMPI) – Turun 10,4% ke level Rp 143 per lembar saham.
- PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) – Anjlok 10,4% ke posisi Rp 430 per lembar saham.
- PT Era Graharealty Tbk (IPAC) – Koreksi 9,7% menjadi Rp 121 per lembar saham.
- PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) – Melemah 9,5% ke Rp 151 per lembar saham.
Penurunan ini terjadi di tengah ketidakpastian pasar yang tinggi, didorong oleh sentimen negatif baik dari faktor domestik maupun global.
IHSG Terkoreksi, Bursa Asia Justru Menguat
Meskipun IHSG mengalami tekanan, bursa saham utama di Asia justru bergerak dalam tren positif. Berikut adalah kinerja beberapa indeks saham di Asia:
- Nikkei (Jepang) naik 0,6%.
- Straits Times (Singapura) menguat 0,3%.
- Hang Seng (Hong Kong) melonjak 1,4%.
- Shanghai Composite Index (China) meningkat 1,2%.
Penguatan di bursa Asia ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi global, yang berbanding terbalik dengan kondisi pasar saham di Indonesia yang tengah mengalami tekanan.
5 Saham Ini Justru Melesat Hingga 33%
Di sisi lain, meskipun IHSG melemah, beberapa saham justru mencatatkan lonjakan harga yang signifikan dan masuk dalam daftar top gainers dengan kenaikan hingga 33%. Tiga di antaranya bahkan mencapai batas auto rejection atas (ARA).
Berikut daftar lima saham yang mencatatkan kenaikan terbesar:
- PT Artha Mahiya Investama Tbk (AIMS) – Melonjak 24,6% menjadi Rp 466 per lembar saham.
- PT Steady Safe Tbk (SAFE) – Melesat 24,5% ke Rp 376 per lembar saham.
- PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) – Naik 24,4% menjadi Rp 590 per lembar saham.
- PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) – Terkerek 33,8% ke Rp 95 per lembar saham.
- PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) – Menguat 21% menjadi Rp 5.700 per lembar saham.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa meskipun IHSG mengalami tekanan, masih ada saham-saham yang mampu menarik minat investor dan mencatatkan keuntungan signifikan.
Baca Juga : Harga Saham GOTO Anjlok di Tengah Isu Akuisisi oleh Grab
Kinerja IHSG yang melemah hingga 2,1% pada perdagangan hari ini menyebabkan sejumlah saham mengalami tekanan besar dan masuk dalam daftar top losers. Namun, di sisi lain, beberapa saham justru mengalami kenaikan signifikan dan menarik perhatian investor. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar yang masih sangat fluktuatif, sehingga para investor perlu lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
Pantau terus perkembangan IHSG dan pergerakan saham untuk mendapatkan peluang terbaik di pasar modal!