Saham DCII

Kokoinves.comSaham emiten teknologi PT DCI Indonesia Tbk (DCII) kembali menarik perhatian pasar setelah mengalami kenaikan signifikan sebesar 19,99% pada sesi perdagangan 24 Februari 2025. Dengan harga mencapai Rp 96.775 per lembar, DCII kini tercatat sebagai saham dengan nominal tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sejak 19 Februari 2025, saham yang juga masuk dalam portofolio konglomerat Anthoni Salim ini mengalami kenaikan lebih dari 19% setiap hari. Mengukuhkan posisinya sebagai salah satu saham paling agresif di bursa. Dalam satu pekan terakhir saja, saham DCII telah melesat 107,01%, menjadikannya saham yang paling banyak diperbincangkan di pasar modal Indonesia.

Apa yang Mendorong Kenaikan Harga Saham DCII?

Lonjakan harga saham DCII terjadi setelah Direktur Utama PT DCI Indonesia Tbk, Otto Toto Sugiri, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melakukan stock split atau pemecahan nilai nominal saham.

“Kami sedang menjajaki kemungkinan melakukan stock split,” ujar Otto dalam acara IDE Katadata 2025 pada 18 Februari 2025.

Stock split adalah strategi yang umum dilakukan oleh perusahaan ketika harga sahamnya sudah sangat tinggi. Dengan tujuan membuatnya lebih terjangkau bagi investor ritel. Jika rencana ini terealisasi, maka harga per lembar saham DCII akan lebih murah, sehingga lebih banyak investor bisa membeli saham ini.

Saat ini, Otto Toto Sugiri menguasai 29,9% saham DCII, sementara Anthoni Salim memiliki 11,12% saham. Kehadiran pemegang saham besar ini semakin memperkuat kepercayaan pasar terhadap prospek bisnis perusahaan.

Perjalanan Saham DCII: Dari IPO Hingga Kini

DCII pertama kali melantai di Bursa Efek Indonesia pada 6 Januari 2021, dengan harga IPO yang dipatok sebesar Rp 420 per lembar saham. Dalam waktu empat tahun, harga sahamnya telah melonjak drastis hingga 22.941%.

Bagi investor yang telah membeli saham ini sejak IPO dan tetap mempertahankannya hingga sekarang, keuntungan yang diperoleh sangat luar biasa. Ini menjadi bukti bahwa investasi jangka panjang di saham perusahaan dengan fundamental yang kuat dapat memberikan imbal hasil yang sangat besar.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang data center, DCII telah menjadi pemain utama dalam industri yang terus berkembang. Kebutuhan penyimpanan data yang semakin meningkat di era digital membuat prospek bisnis perusahaan ini semakin cerah.

Mengapa Saham DCII Bisa Meroket Tajam?

Dalam wawancara di kanal YouTube Helmi Yahya Bicara, Otto Toto Sugiri mengungkap beberapa alasan utama yang menyebabkan harga DCII melonjak jauh dari harga awalnya.

1. Industri Data Center yang Berkembang Pesat

PT DCI Indonesia Tbk adalah perusahaan penyedia layanan data center yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini. Seiring dengan meningkatnya transformasi digital, banyak perusahaan membutuhkan infrastruktur penyimpanan data yang aman dan andal.

Permintaan terhadap layanan cloud computing, big data, dan artificial intelligence (AI) semakin tinggi, sehingga industri data center diprediksi akan terus bertumbuh. DCII sebagai pemain utama di sektor ini tentu akan semakin diuntungkan.

2. Harga IPO yang Sangat Rendah

Menurut Otto, saat IPO harga saham DCII dipatok dengan valuasi yang sangat rendah dibandingkan dengan potensi pertumbuhan perusahaan. Hal ini membuat saham DCII memiliki ruang apresiasi yang sangat besar dalam beberapa tahun terakhir.

Strategi ini terbukti berhasil, karena dalam waktu empat tahun saham DCII telah mengalami lonjakan lebih dari 200 kali lipat dari harga awalnya.

3. Kepercayaan Investor Besar

Dukungan dari investor ternama seperti Anthoni Salim dan kepemimpinan Otto Toto Sugiri turut meningkatkan kepercayaan pasar terhadap saham DCII.

Anthoni Salim merupakan salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia, yang memiliki banyak bisnis di berbagai sektor, termasuk makanan, ritel, dan infrastruktur. Kehadiran investor besar ini semakin memperkuat keyakinan pasar terhadap pertumbuhan jangka panjang DCII.

Baca Juga : Bakrie & Brothers (BNBR) Melepas 500 Juta Saham VKTR

Rencana Stock Split: Apa Dampaknya bagi Investor?

Stock split adalah langkah strategis yang dapat meningkatkan likuiditas saham dan menarik lebih banyak investor. Jika harga saham DCII saat ini yang mencapai Rp 96.775 per lembar dipotong dengan rasio tertentu, maka harga per lembarnya akan lebih terjangkau bagi investor ritel.

Beberapa dampak positif dari stock split antara lain:

Aksesibilitas yang Lebih Besar – Investor ritel yang sebelumnya kesulitan membeli saham ini karena harganya terlalu tinggi kini bisa lebih mudah mengaksesnya.

Likuiditas Meningkat – Volume perdagangan saham DCII berpotensi meningkat karena lebih banyak investor yang tertarik membeli.

Potensi Kenaikan Harga – Setelah stock split DCII, harga saham yang lebih terjangkau sering kali menarik lebih banyak permintaan, yang pada akhirnya bisa kembali mendorong kenaikan harga saham.

Namun, penting untuk diingat bahwa stock split tidak mengubah nilai fundamental perusahaan. Investor tetap perlu melakukan analisis sebelum mengambil keputusan investasi.

Prospek Saham DCII di Masa Depan

Dengan pertumbuhan industri data center yang terus meningkat dan dukungan dari investor besar, saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) memiliki prospek yang menjanjikan di masa depan.

Beberapa faktor yang dapat terus mendorong pertumbuhan saham ini antara lain:

Permintaan yang Meningkat – Transformasi digital di berbagai industri akan semakin membutuhkan layanan yang andal.

Ekspansi Bisnis – Jika terus mengembangkan kapasitas dan jaringannya, bisa menjadi pemain dominan.

Dukungan Investor Besar – Kepercayaan investor ternama terhadap DCII menunjukkan bahwa  memiliki prospek jangka panjang yang baik.

Namun, investor tetap harus mempertimbangkan faktor risiko, termasuk fluktuasi harga saham yang tinggi dan potensi persaingan di industri data center.

PT DCI Indonesia Tbk (DCII) telah menunjukkan performa luar biasa sejak IPO, dengan kenaikan mencapai 22.941% dalam empat tahun. Lonjakan harga ini didorong oleh fundamental bisnis yang kuat, pertumbuhan industri data center, serta rencana stock split yang menarik minat investor.

Bagi investor yang mencari peluang di sektor teknologi dan data center, DCII tetap menjadi pilihan menarik. Namun, seperti investasi saham pada umumnya, diperlukan strategi dan analisis yang matang untuk memaksimalkan keuntungan serta mengelola risiko yang ada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *