Saham ADRO Jadi Inceran

Kokoinves.com – Saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADRO) jadi inceran pelaku pasar di sesi pertama perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Mei 2025. Dengan nilai transaksi mencapai Rp 626,56 miliar, ADRO mencatatkan volume perdagangan tertinggi dibandingkan emiten lainnya. Sebanyak 270 juta lembar saham ADRO berpindah tangan dalam 49.998 transaksi — angka yang mencerminkan antusiasme investor terhadap saham ini.

Harga saham ADRO melonjak signifikan sebesar 10,23% ke level Rp 2.370 per saham saat jeda siang. Kenaikan ini melanjutkan tren positif yang telah dimulai sejak Jumat (16 Mei 2025), di mana harga saham ADRO naik 12,27%. Lonjakan tajam ini memperkuat posisi ADRO sebagai salah satu saham paling menarik di pekan tersebut.

Buyback Saham Rp 4 Triliun Jadi Sentimen Positif

Katalis utama di balik peningkatan minat terhadap saham ADRO adalah pengumuman rencana pembelian kembali saham atau buyback yang diumumkan perseroan. ADRO menyatakan komitmennya untuk melakukan buyback sesuai dengan Peraturan OJK No. 13/2023, dengan nilai maksimal mencapai Rp 4 triliun.

Periode pelaksanaan buyback dimulai sejak 16 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga 2 Juni 2025. Langkah ini diyakini akan memperkuat kepercayaan investor serta memberikan dukungan terhadap harga saham di pasar. Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan optimisme jangka pendek, tetapi juga menandakan strategi korporasi yang proaktif dan efisien dalam pengelolaan modal.

Transformasi Bisnis Menuju Energi Ramah Lingkungan

Transformasi strategis ADRO dari perusahaan berbasis batu bara ke sektor energi terbarukan dan logam strategis menjadi faktor utama yang menarik perhatian analis dan investor. Salah satu pendorong utama pertumbuhan adalah proyek smelter aluminium dengan kapasitas produksi 500.000 ton per tahun.

Menurut analisis Laurencia Hiemas dari KB Valbury Sekuritas, fasilitas smelter tersebut diperkirakan menyumbang pendapatan sebesar US$ 757 juta pada 2026, dan meningkat menjadi US$ 1,3 miliar pada 2028. Proyek ini akan menyumbang lebih dari 50% terhadap pendapatan konsolidasi ADRO, menjadikannya pilar penting dalam strategi diversifikasi bisnis perusahaan.

Kinerja Anak Usaha dan Pilar Pendukung ADRO

ADMR (Adaro Minerals) dan SIS (Saptaindra Sejati) menjadi dua anak usaha utama yang menopang stabilitas laba ADRO. Kedua lini bisnis ini telah menunjukkan performa keuangan yang solid, dengan margin keuntungan yang lebih baik berkat diversifikasi dari batu bara konvensional.

Pendekatan ini menunjukkan komitmen ADRO untuk tidak hanya mempertahankan kinerja keuangan jangka pendek. Membangun fondasi bisnis berkelanjutan yang tahan terhadap fluktuasi harga komoditas energi.

Rekomendasi Analis: Potensi Kenaikan Saham ADRO

KB Valbury Sekuritas kembali memberikan rekomendasi beli untuk saham ADRO, dengan target harga Rp 2.300. Rekomendasi ini didasarkan pada metode valuasi Sum of The Parts (SOTP) yang mempertimbangkan kontribusi dari masing-masing lini bisnis.

Proyeksi valuasi untuk tahun 2025 mencerminkan Price to Earnings Ratio (P/E) sebesar 13 kali dan Price to Book Value (P/B) sebesar 0,8 kali — angka yang tergolong menarik di tengah transformasi bisnis yang sedang berlangsung.

Perkiraan laba bersih ADRO tahun ini dipatok sebesar US$ 345 juta, dengan potensi meningkat menjadi US$ 495 juta pada 2028, terutama karena pertumbuhan signifikan dari sektor aluminium.

Baca Juga : ADRO Siapkan Buyback Saham Rp 4 Triliun Harga Saham Melonjak Tajam

Prospek Saham ADRO: Menjanjikan di Jangka Panjang

Dengan rencana buyback, transformasi menuju energi hijau, serta proyeksi pertumbuhan laba yang solid, saham ADRO diposisikan sebagai salah satu emiten dengan prospek jangka panjang paling menjanjikan di sektor energi dan logam.

Transformasi ini tidak hanya berdampak pada fundamental perusahaan, tetapi juga meningkatkan persepsi positif. Di kalangan investor yang kini semakin memperhatikan faktor ESG (Environmental, Social, Governance) dalam pengambilan keputusan investasi.

Saat Tepat Lirik Saham ADRO

Kinerja gemilang saham ADRO di pertengahan Mei 2025 bukanlah kebetulan. Didukung oleh strategi buyback bernilai triliunan, proyek smelter aluminium skala besar, serta transformasi bisnis berorientasi masa depan, ADRO menunjukkan komitmen kuat dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

Bagi investor yang mencari saham dengan kombinasi pertumbuhan, stabilitas, dan visi jangka panjang.  ADRO layak menjadi salah satu pilihan utama di portofolio mereka. Dengan fondasi yang kuat dan arah bisnis yang jelas, saham ADRO jadi inceran dan memiliki potensi untuk terus menguat dalam jangka menengah hingga panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *