Saham EXCL

Kokoinves.com – Saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) saat ini berada dalam tren stagnan meskipun pasar menunjukkan volatilitas tinggi. Namun, ada potensi besar yang tersembunyi di balik saham EXCL ini yang bisa mendorong kenaikan harga signifikan di masa depan.

Pergerakan Saham EXCL dan Rencana Merger

Dalam sebulan terakhir, EXCL diperdagangkan dalam kisaran Rp 2.220-2.310. Perusahaan ini tengah bersiap untuk melakukan merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan PT Smart Telecom (SmartTel), yang menjadi faktor utama stagnasi harga sahamnya.

Analis Trimegah Sekuritas, Sabrina, mengungkapkan bahwa stagnasi ini bukan disebabkan oleh masalah fundamental, melainkan karena saham EXCL masih menunggu kepastian dari proses merger yang sedang berlangsung.

“Dengan adanya harga buyback Rp 2.350 per saham dalam proses merger, pergerakan EXCL masih cenderung terbatas di sekitar harga tersebut. Namun, setelah merger selesai, fundamental perusahaan akan menjadi faktor utama yang menentukan harga saham,” ujar Sabrina.

Kinerja Keuangan EXCL yang Solid di 2024

Pada tahun 2024, XL Axiata mencatat pertumbuhan kinerja yang positif. Pendapatan perusahaan meningkat 6% menjadi Rp 34,4 triliun. Peningkatan ini turut mendorong pertumbuhan EBITDA sebesar 13% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 17,88 triliun dengan margin EBITDA yang naik menjadi 52%.

Tak hanya itu, laba bersih perusahaan juga melonjak 45% yoy menjadi Rp 1,85 triliun. Sementara itu, average revenue per user (ARPU) naik menjadi Rp 43 ribu, didorong oleh pertumbuhan trafik data sebesar 9% yoy hingga mencapai 10.547 petabytes.

Pembagian Dividen yang Menarik bagi Investor

Salah satu faktor yang membuat EXCL menarik adalah kebijakan pembagian dividen yang stabil. Pada tahun buku 2023, EXCL membagikan dividen sebesar Rp 635,6 miliar atau Rp 49 per saham. Sebagai perbandingan, pada 2022 dividen yang dibagikan adalah Rp 551,7 miliar atau Rp 42 per saham.

Dalam beberapa tahun terakhir, EXCL terus meningkatkan jumlah dividen yang diberikan:

  • 2021: Rp 552,1 miliar (Rp 51 per saham)
  • 2020: Rp 339,5 miliar (Rp 32 per saham)
  • 2019: Rp 215,7 miliar (Rp 20 per saham)

Dalam dokumen rencana merger, EXCL berencana untuk membagikan dividen hingga US$ 70 juta atau setara Rp 1,1 triliun, yang menjadi angka tertinggi dalam enam tahun terakhir. Hal ini menjadi sinyal positif bagi investor yang mencari kestabilan arus kas di tengah ketidakpastian pasar.

Saat ini, dengan harga EXCL yang ada, potensi yield dividen mencapai 3,7%. Analis juga mengingatkan kemungkinan adanya dividen spesial menjelang penyelesaian merger sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham.

Baca Juga : Saham ADRO Menurun Apa Penyebab dan Dampaknya bagi Investor?

Prospek Jangka Panjang Saham EXCL

Dari perspektif jangka panjang, EXCL dinilai sebagai salah satu investasi yang menjanjikan. Merger dengan FREN diproyeksikan akan menciptakan sinergi pra-pajak sebesar Rp 4,8 triliun hingga Rp 6,4 triliun per tahun dalam tiga tahun pertama setelah merger. Sinergi ini diharapkan dapat meningkatkan valuasi saham EXCL secara signifikan.

Menurut data dari konsensus Bloomberg, dari 31 analis yang membahas saham EXCL:

  • 26 analis memberikan rekomendasi beli
  • 4 analis menyarankan hold
  • 1 analis memberikan rekomendasi jual

Target harga saham EXCL menurut konsensus Bloomberg berada di kisaran Rp 2.907 dalam 12 bulan ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *