Saham Barito

Kokoinves.com – PT Barito Pacific Tbk (BRPT), perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, merilis laporan keuangan tahun buku 2024. Perusahaan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 56,48 juta. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan saham Barito sebesar 116,28% dibandingkan laba bersih tahun 2023 yang hanya mencapai US$ 26,11 juta.

Kinerja Keuangan Saham Barito (BRPT) Tahun 2024

Secara konsolidasian, laba bersih Barito Pacific tercatat mencapai US$ 123 juta, meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 99,77 juta. Sementara itu, pendapatan konsolidasian pada tahun 2024 mencapai US$ 2,3 miliar, mengalami penurunan sebesar 13,5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Direktur Utama BRPT, Agus Pangestu, menyatakan bahwa meskipun tantangan global masih berlanjut, perusahaan tetap tangguh dalam mengoptimalkan likuiditas dan menerapkan strategi diversifikasi yang tepat.

Strategi Ekspansi dan Pertumbuhan Berkelanjutan Saham Barito

Menurut Agus Pangestu, BRPT terus melakukan ekspansi melalui akuisisi anorganik. Terarah untuk memperkuat stabilitas bisnis dan mendorong pertumbuhan jangka panjang. Dengan mengandalkan kekuatan finansial, kemitraan strategis, serta keahlian pasar, BRPT tidak hanya memperluas cakupan bisnisnya tetapi juga berkomitmen pada keberlanjutan dan ketahanan industri.

Pada tahun 2024, pendapatan perusahaan mengalami sedikit penurunan yang disebabkan oleh pemeliharaan. Terjadwal (turnaround maintenance/TAM) di kompleks petrokimia serta dampak dari kondisi pasokan dan permintaan global yang kurang stabil.

EBITDA dan Rasio Keuangan yang Sehat Saham Barito

Walaupun pendapatan menurun, EBITDA BRPT pada tahun 2024 tetap solid di angka US$ 570 juta.  Hanya sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Stabilitas operasional di segmen energi menjadi faktor utama yang mendukung pencapaian ini, dengan margin EBITDA meningkat dari 21,4% pada 2023 menjadi 23,9% pada 2024.

Agus Pangestu menegaskan bahwa laporan keuangan BRPT mencerminkan manajemen modal yang bijaksana. Rasio utang bersih terhadap ekuitas tetap stabil di angka 0,72x, sementara rasio utang terhadap modal berada di level sehat 52,5% pada akhir 2024.

Proyek Strategis dan Investasi Masa Depan

Sebagai bagian dari strategi pertumbuhan berkelanjutan, BRPT terus memanfaatkan peluang investasi untuk memperkuat bisnisnya. Salah satu pencapaian penting adalah penetapan pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) milik Chandra Asri Group di Cilegon sebagai proyek strategis nasional (PSN). Keputusan ini semakin menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

Selain itu, BRPT juga tengah menyelesaikan akuisisi Shell Chemical and Industrial Park (SECP), sebuah langkah strategis yang diharapkan akan memperkuat posisi perusahaan di industri kimia regional.

Baca Juga : Harga Emas Melonjak Saham Antam (ANTM) Ikut Terbang

Pengembangan Energi Terbarukan

Di sektor energi, BRPT mengumumkan penyelesaian tambahan kapasitas pembangkit listrik binary sebesar 16,6 MW. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi di Indonesia, meningkatkan ketahanan energi, serta mendorong keberlanjutan di masa depan.

Dengan strategi ekspansi yang solid, pengelolaan keuangan yang bijaksana, serta investasi pada proyek-proyek strategis. BRPT optimis dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan bagi industri energi dan petrokimia nasional. Ke depan, perusahaan berkomitmen untuk terus mengubah tantangan menjadi peluang guna memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *